September 1, 2025

Oldefactory – Koleksi Kerajinan Barang Antik

Salah satu hobi yang terbilang sangat mahal dan dipenuhi dengan sejarah pada barang antik

Celadon
2025-07-07 | admin3

Celadon Sangkhalok, Keramik Hijau Kuno dari Sukhothai

Di tengah jejak sejarah panjang Asia Tenggara, berdirilah kerajaan kuno Sukhothai di utara Thailand yang menjadi pusat budaya, seni, dan perdagangan antara abad ke-13 hingga ke-15. Dari tanah yang subur dan masyarakat yang kreatif lahirlah salah satu warisan kerajinan paling indah dari kawasan ini keramik Celadon Sangkhalok. Dikenal karena warna hijau zamrudnya yang tenang dan glasirnya yang lembut berkilau, Celadon Sangkhalok bukan sekadar barang antik, melainkan representasi dari keahlian, spiritualitas, dan kekayaan sejarah yang melekat pada kehidupan masyarakat masa itu.

Nama “Celadon” sendiri bukan berasal dari Thailand, melainkan dari istilah Eropa yang digunakan untuk menyebut keramik berglasir hijau yang awalnya berkembang di Cina pada masa Dinasti Song. Namun, para pengrajin Sangkhalok di Sukhothai berhasil mengembangkan gaya khas mereka sendiri. Dengan memanfaatkan tanah liat lokal yang memiliki karakteristik unik serta sumber daya alam seperti abu kayu dan oksida besi, mereka menciptakan glasir hijau yang halus dan menyatu indah dengan permukaan keramik. Proses ini bukan hal mudah, dan membutuhkan pengalaman serta ketelatenan tingkat tinggi.

Celadon Sangkhalok biasanya diproduksi dalam bentuk guci, kendi, mangkuk, atau piring dengan ukuran bervariasi. Banyak dari benda ini dihiasi dengan motif khas seperti bunga teratai, daun palem, ikan, naga, atau pola geometris sederhana. Motif-motif ini bukan hanya dekoratif, tetapi juga sarat makna. Teratai misalnya, melambangkan kemurnian dan pencerahan dalam kepercayaan Buddha yang menjadi dasar spiritual kerajaan Sukhothai. Teknik ukiran dan pembakaran pun dilakukan secara manual dengan peralatan tradisional, menjadikan setiap karya tidak hanya unik secara visual, tetapi juga unik secara spiritual dan teknis.

Salah satu daya tarik utama dari Celadon Sangkhalok adalah glasir hijaunya yang transparan namun lembut. Warna ini tercipta dari interaksi kompleks antara komposisi tanah liat, glasir, suhu pembakaran, dan ventilasi udara dalam tungku. Proses pembakaran dilakukan dalam suhu tinggi dan dalam lingkungan akun pro jepang slot terkontrol, menghasilkan efek glasir yang merata, halus, dan sedikit retak mikro (crazing) yang menjadi karakteristik khas celadon asli. Retakan halus ini justru dianggap memperindah penampilan, memberi dimensi tekstur yang alami dan menenangkan mata.

Seiring berkembangnya kerajaan Sukhothai menjadi pusat perdagangan, Celadon Sangkhalok ikut menyeberangi lautan melalui jalur perdagangan maritim. Barang-barang keramik ini ditemukan dalam reruntuhan kapal karam di Laut Cina Selatan, Selat Malaka, hingga ke pantai timur Afrika dan Timur Tengah. Penemuan arkeologis tersebut menegaskan bahwa produk keramik Sangkhalok memiliki nilai tinggi dan menjadi komoditas penting di pasar internasional sejak berabad-abad lalu. Bahkan, sebelum Tiongkok menguasai pasar keramik dunia, Sukhothai sudah lebih dulu menjadi pesaing kuat dalam kualitas dan estetika.

Namun, seiring runtuhnya Sukhothai dan perubahan jalur perdagangan global, produksi Celadon Sangkhalok perlahan menurun hingga nyaris hilang. Beruntung, sisa-sisa keahlian dan tradisi ini masih hidup dalam komunitas pengrajin di wilayah Si Satchanalai dan Sawankhalok, dua pusat produksi keramik tertua di Thailand. Di era modern, berbagai upaya dilakukan untuk merevitalisasi teknik kuno ini, baik melalui dukungan pemerintah Thailand, riset universitas, maupun inisiatif pengrajin lokal. Hasilnya, kerajinan celadon kembali dikenal di tingkat internasional sebagai barang antik bernilai tinggi dan karya seni yang tidak lekang oleh waktu.

Hari ini, Celadon Sangkhalok tidak hanya menghiasi ruang pamer museum seperti The British Museum di London atau National Museum of Thailand, tetapi juga menjadi incaran para kolektor global. Nilainya bisa mencapai puluhan ribu dolar per potong, tergantung pada usia, keaslian, dan kondisinya. Para ahli autentikasi bahkan memiliki metode khusus untuk membedakan celadon asli dengan reproduksi modern, termasuk analisis kimia glasir dan struktur mikro pada retakan glasir. Nilai investasi yang tinggi membuatnya menjadi bagian penting dalam dunia barang antik internasional.

Di Thailand sendiri, Celadon bukan hanya simbol kebanggaan sejarah, tapi juga menjadi bagian dari gerakan pelestarian budaya. Banyak pengrajin muda kini kembali mempelajari teknik pembuatan tradisional celadon, sambil menambahkan inovasi seperti pewarnaan alami baru atau kolaborasi desain dengan seniman kontemporer. Hal ini menjadikan celadon tidak hanya sebagai artefak masa lalu, tetapi juga sebagai ekspresi seni masa kini yang terus hidup dan berkembang.

Selain keindahannya, keramik ini juga menjadi medium edukasi lintas generasi. Di Sukhothai dan Chiang Mai, pengunjung bisa mengikuti workshop pembuatan celadon dan menyaksikan langsung proses dari tanah liat hingga pembakaran. Ini bukan hanya pengalaman wisata biasa, tetapi juga pelajaran mendalam tentang warisan budaya yang membutuhkan ketekunan, kepekaan, dan penghargaan terhadap proses.

Celadon Sangkhalok adalah bukti bahwa benda sederhana seperti mangkuk atau piring bisa mengandung nilai sejarah, seni, dan filosofi hidup yang luar biasa dalam. Ia bukan hanya barang antik, melainkan karya hidup yang mencerminkan kejayaan masa lalu, tangan-tangan terampil pengrajin, dan keabadian nilai estetika Timur. Di era modern ini, ketika dunia serba cepat dan digital, kehadiran satu potong celadon dari Sukhothai mengingatkan kita pada keindahan dari proses yang perlahan, ketelitian yang hening, dan tradisi yang tetap setia berdetak, menembus waktu.

BACA JUGA: Jepara Woodcraft: Keindahan Kerajinan Kayu Antik dengan Sentuhan Tradisi Jawa

Share: Facebook Twitter Linkedin
D'Limasan Kafe Barang Antik
2025-05-23 | admin9

Bernostalgia di D’Limasan, Kafe dengan Berbagai Koleksi Barang Antik

D’Limasan Cafe & Eatery menjadi salah satu wisata kuliner unik yang berada di Kota Batu, Jawa Timur.

Desain bangunan berupa rumah adat Joglo dengan dikelilingi pepohonan. Suasana yang tenang membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di D’Limasan Cafe & Eatery yang berada di Jalan Raya Tlekung, Junrejo ini.

Salah satu keunikan D’Limasan Cafe & Eatery yaitu terdapat koleksi barang-barang antik yang tersusun rapi di setiap sudut ruangan, seperti lampu cempluk, lampu gantung, sepeda ontel, permainan tradisional congklak atau dakon, Revere Projector Model 48, dan peralatan rumah tangga jaman dulu.

Tidak hanya itu, D’Limasan Cafe & Eatery juga memiliki galeri tempat disimpannya barang-barang antik yang berada di lantai bawah. Pengunjung dapat leluasa melihat koleksi di galeri tersebut tanpa biaya tambahan.

Baca JugaKeindahan Kerajinan dan Barang Antik di Argentina: Karya Seni yang Menghubungkan Masa Lalu dan Kini

Saat melewati tangga, diperlihatkan beberapa lukisan, dayung kapal atau perahu tertata di dinding, dan ratusan bola golf tersusun di dalam etalase. Selain itu, di sudut tangga terdapat cermin persegi yang di bingkai kayu ukiran yang memperkuat nuansa kuno benda tersebut.

Masih di ruang galeri, tepat di depan tangga ada berbagai barang-barang antik, seperti topeng, lonceng besi, mesin ketik, mesin jahit, telepon rumah, jam lonceng, dan ratusan pajangan miniatur kartun jaman dulu. Di sisi lain galeri terdapat koleksi wayang, koper, alat-alat percetakan serta beberapa lukisan.

Lukisan timbul bunga Lotus merupakan lukisan terbesar di galeri tersebut. Berukuran 200 x 120 cm dibuat oleh MS Wawan, pelukis asal Malang. Lukisan ini dibuat pada tahun 2015 menggunakan media kanvas dan di bingkai ukiran kayu bunga yang memberikan kesan mewah.

Karya lukisan mozaik ayam dan burung menjadi joker123 gaming salah satu koleksi yang memiliki keunikan tersendiri. Terbuat dari bulu-bulu ayam kemudian disusun dan ditempel menjadi sebuah pola atau objek yang terlihat realistis. Hal tersebut yang membuat lukisan mozaik ini memiliki nilai seni yang tinggi.

D’Limasan Cafe & Eatery buka pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB dan tutup di hari senin. Selain kafe dan galeri seni, D’Limasan Cafe & Eatery menyediakan penginapan yang mengusung konsep tradisional.

Menurut Meitin, salah satu kolektor sekaligus penjual barang antik di Depok, Jawa Barat, dan Adrian, salah satu kolektor barang antik di Bogor, Jawa Barat, berikut ini lima barang antik yang paling diburu kolektor.

  1. Guci Antik
  2. Patung Kuno
  3. Dekorasi
  4. Pemutar Piringan Hitam
  5. Kendaraan Antik
Share: Facebook Twitter Linkedin
Berburu Barang Antik
2025-03-26 | admin9

Berburu Barang Antik dari Penjuru Dunia di Kota Lama Semarang

Bagi penggemar barang antik, Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang bisa menjadi pilihan untuk berbelanja sambil liburan di Kota Semarang. Di pasar tersebut, terdapat barang antik mulai abad ke-13 sebelum Masehi.

Barang yang ada di Kawasan Kota Lama tersebut bermacama-macam, mulai dari uang lawas, keris, telepone model tahun 70-an, buku-buku lawas hingga mangkok dan guci yang usianya sudah berabad-abad silam.

Harganyapun bermacam-macam, mulai dari Rp 25 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung kualitas dan nilai historis barang tersebut. Saat ini, Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang tak hanya dilirik wisatawan lokal, namun juga luar negeri.

Salah satu pedagang barang antik, Hoesie mengatakan, jika Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang tak pernah sepi dari pengunjung, terutama ketika saat hari libur.

Menurutnya, selain untuk transaksi jual beli barang antik, di pasar slot777 tersebut juga bisa untuk belajar sejarah, karena banyak barang-barang yang mempunyai nilai historis.

“Ya kan barang-barangnya antik ya, jadi bisa sekalian belajar di sini,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Kamiss (11/3/2021).

Meski menjual barang-barang antik, pengunjung yang datang ke Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang kebanyakan adalah anak-anak muda. Kebanyakan, anak-anak muda yang datang di pasar tersebut unttuk berfoto-foto.

“Jadi selain untuk jual beli, di pasar ini juga banyak yang menjadikan tempat berfoto,” ucapnya.

Dia menambahkan, barang yang ada di Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang tak hanya dari dalam negeri, namun juga banyak barang-barang yang berasal dari luar negeri.

“Pasar ini sudah menjadi rujukan di seluruh dunia untuk barang-barang antik,” imbuhnya.

Pasalnya, tak sedikit para turis yang datang ke pasar tersebut untuk melihat barang-barang antik yang berasal dari belahan dunia.

Untuk itu, dia berharap kepada Pemerintah Kota Semarang untuk lebih perhatian terhadap Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang. Pasalnya, tempat yang saat ini ditempati para pedagang terlalu sempit.

Salah satu pengunjung, Ahmad Baihaqi mengatakan, jika dirinya sengaja datang ke Pasar Barang Antik Kota Semarang untu mencari uang lawas. “Saya kesini untuk mencari uang lawas untuk mahar nikah,” ucapnya.

Menurutnya, pasar tersebut cukup lengkap jika dijadikan rujukan untuk mencari barang-barang antik, tak terkecuali uang lawas yang dijadikan untuk mahar nikah.

Ada berbagai macam jenis barang kuno yang dijual di sana, mulai dari keramik, patung-patung, guci, artefak, furniture, reklame, pusaka hingga batu candi relief. Bahkan, koin dan gundu pun tersedia. Itu baru secuilnya, karena masih ada banyak lagi macam dan jenisnya. Jumlahnya, ratusan atau ribuan, bahkan mungkin tak terhitung karena begitu banyaknya.

“Hampir seluruh pedagang ataupun pecinta kolektor benda-benda lawasan di Indonesia, jika berburu dan berbelanja barang-barang kuno, yang dituju adalah pasar klithikan Kota Lama, Semarang. Karena di sini, barang-barang yang dijual sangat lengkap dan memiliki keuggulan tersendiri. Artis-artis seperti Ahmad Dani dan Krisna Mukti sering mencari barang antik di sini,” ungkap Achmad Arifin atau biasa disapa Mas Pino, salah seorang pedagang antikan di pasar klithikan Asemkawak Kota Lama, Semarang.

Pemilik “Pino Art Gallery” sekaligus ketua paguyuban pedagang antikan Asemkawak itu mengungkapkan, bagi pecinta benda-benda kuno, pasar klithikan Asemkawak Kota Lama, Semarang sudah tidak asing lagi. Di kawasan ini, berbagai barang lawasan atau bekas tersedia begitu lengkap, bagus, murah, dan semuanya ori/asli. Belum lagi, hampir seluruh pedagang antikan di Kota Lama, Semarang mempunyai kekhasan tersendiri.

Bagi Pino dan pedagang-pedagang lainnya, juga khususnya penggemar serta pecinta kolektor benda-benda antik, meskipun bekas, barang-barang tersebut sangat berharga dan mempunyai nilai histori yang tinggi. Sebab, memiliki ataupun mengoleksi benda lawasan adalah suatu keistimewaan dan menghadirkan kepuasan hati tersendiri yang tidak bisa dinilai oleh apa pun. Di situ ada banyak cerita yang disimpan. Entah sejarah, masa lalu, budaya, seni, kenangan atau lainnya. Apalagi jika berusia semakin tua, nilainya pun semakin tinggi.

Baca JugaKerajinan Warga Plered Citeko: Warisan Budaya dan Keindahan Keramik Nusantara

Share: Facebook Twitter Linkedin
Koleksi Barang Antik
2025-02-23 | admin9

Tips dan Trik Memulai Hobi Koleksi Barang Antik

Hobi mengoleksi barang antik mungkin terdengar seperti aktivitas yang hanya diminati oleh segelintir orang. Tetapi, sebenarnya hobi ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan kaya akan sejarah.

Barang antik bukan hanya benda-benda tua yang sudah usang, tetapi artefak dari masa lalu yang membawa cerita dan poin seni yang tidak ternilai. Saat Kawan GNFI mulai menyusuri dunia barang antik, Kawan GNFI akan menemukan bahwa barang-barang antik mempunyai cerita dan poin sejarah yang luar awam.

Tetapi, seperti hobi lainnya, memulai koleksi barang antik butuh perencanaan dan pengetahuan yang baik. Berikut ini sebagian kiat dan trik untuk memulai hobi koleksi barang antik dengan lebih gampang dan menyenangkan.

1. Pilih Variasi Barang Antik yang Diminati

Langkah pertama dalam memulai hobi koleksi barang antik merupakan mempertimbangkan macam barang apa yang paling menarik minat Kawan GNFI. Dunia barang antik sungguh-sungguh luas, mencakup bermacam-macam kategori seperti perabotan, koin kuno, keramik, lukisan, perhiasan, hingga barang-barang rumah tangga lainnya.

Menentukan fokus ini akan menolong Kawan GNFI menasihati pencarian dan mempelajari detil-detil spesifik yang penting dalam kategori tersebut. Dengan memilih satu atau dua macam barang untuk dikoleksi, Kawan GNFI bisa lebih gampang memahami apa yang membikin suatu barang antik bernilai, dan bagaimana cara merawatnya dengan baik.

2. Pelajari Sejarah dan Asal Usulan Barang Antik

Setelah Kawan GNFI mempertimbangkan macam barang antik yang ingin dikoleksi, langkah berikutnya merupakan mempelajari sejarah dan asal usul barang tersebut. Memahami latar belakang historis sebuah barang antik tidak hanya menambah poin braxtonatlakenorman.com sentimentalnya, tetapi juga memberikan pengetahuan untuk mengidentifikasi keautentikan dan kelangkaannya.

Tiap barang antik mempunyai cerita tersendiri yang berhubungan dengan waktu, tempat, dan budaya di mana barang tersebut dijadikan. Umpamanya, jika Kawan GNFI beratensi dengan keramik antik, penting untuk mengetahui teknik pembuatan yang dipakai pada zamannya, motif-motif khas yang populer, serta pertanda atau cap pabrik yang sering kali timbul pada komponen bawah keramik.

3. Mulai dari yang Kecil

Memulai koleksi barang antik tidak perlu segera dengan benda-benda yang besar atau mahal. Kawan GNFI bisa memulai dengan mengoleksi barang-barang yang lebih kecil dan terjangkau khususnya dulu.

Umpamanya, Kawan GNFI bisa mulai dengan mengoleksi koin, perangko, atau perhiasan kecil yang mempunyai poin sejarah. Barang-barang ini sering kali kali lebih gampang ditemukan di pasar loak atau kios barang antik, dan harganya malahan lebih bersahabat dibandingkan dengan barang-barang yang lebih besar seperti perabotan atau lukisan.

4. Kenali Tempat Pembelian yang Terpercaya

Membeli barang antik bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan, tetapi juga menantang, khususnya jika Kawan GNFI masih baru dalam dunia ini. Salah satu kunci berhasil dalam mengoleksi barang antik merupakan mempertimbangkan bahwa Kawan GNFI membeli dari tempat yang terpercaya.

Baca Juga : Guci Antik Berbahan Tembaga, Hiasan Unik Ruang Tamu Bergaya Klasik!

Barang antik lazimnya bisa ditemukan di bermacam-macam tempat, seperti pasar loak, kios barang antik, lelang, dan malahan online. Tetapi, tidak segala penjual mempunyai reputasi yang baik atau memasarkan barang-barang yang absah. Oleh sebab itu, penting untuk selalu melaksanakan riset sebelum membeli.

5. Tetapkan Anggaran

Mengoleksi barang antik memang bisa menjadi hobi yang memuaskan, tetapi juga bisa menguras dompet jika kawan GNFI tidak mempertimbangkan anggaran dengan bijak. Oleh sebab itu, penting untuk merencanakan keuangan sebelum memulai koleksi.

Langkah pertama dalam mempertimbangkan anggaran merupakan memahami berapa banyak yang kawan GNFI siap keluarkan untuk koleksi barang antik. Ini bisa bervariasi tergantung pada pendapatan, janji finansial lainnya, dan seberapa serius Kawan GNFI ingin mengoptimalkan koleksi.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Barang Antik
2025-02-13 | admin9

Tips Merawat Koleksi Barang Antik Agar Tetap Bernilai Tinggi

Barang antik atau barang kuno kerap dipilih para kolektor untuk melengkapi dekorasi rumah. Sebut saja barang pecah belah, ukiran kayu, atau benda lawas lainnya. Biasanya, suatu barang antik menjadi lebih berharga karena ada cerita menarik dan bersejarah di baliknya. Itulah mengapa barang antik juga kerap disebut alat investasi.

Sebagai alat investasi, nilai jual barang antik tidak memiliki patokan khusus. Biasanya nilai suatu barang sesuai dengan kondisi barang terkait dan umur dari benda tersebut. Yang harus digarisbawahi, barang antik juga harus mendapatkan perawatan khusus agar selalu awet. Bagaimana caranya?

Rekomendasi Jam Antik

Inilah 5 Tips Merawat Barang Antik Agar tetap Bernilai Tinggi

1. Perhatikan tempat penyimpanan barang antik

Barang antik harus diperlakukan sesuai dengan jenis bahannya. Misalnya, khusus untuk barang yang terbuat dari kayu, sebaiknya barang disimpan di ruangan yang kering atau tidak lembab. Dengan demikian, bahan kayu tidak cepat membusuk.

Sementara, untuk barang antik yang terbuat dari logam, tingkat kelembaban yang rendah dapat menyebabkan tingkat korosi yang rendah pula. Sebaiknya kamu menjauhi benda antik logam dari bahan minyak dan kotoran bisa mempercepat proses korosi.

2. Jauhkan dari sinar matahari

Hindari menyimpan atau meletakkan benda-benda antik di tempat yang terkena sinar ultraviolet secara langsung. Sebagai gambaran, sinar matahari dapat merusak lapisan jknailsbeauty.com cat dan pernis. Selain itu, sinar ultraviolet juga bisa membuat benda kekeringan dan pecah.

Untuk kain-kain tradisional antik seperti batik tulis lawas, kain tenun, atau kain songket berajut benang emas, sebaiknya simpan di dalam lemari kaca agar tetap bersih. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung yang panas karena dapat merusak tekstur benang, membuat benang memuai, hingga akhirnya menjadi rusak dan kain menjadi keras.

Baca Juga8 Uang Koin Kuno Indonesia Yang Sangat Dimintai Oleh Para Kolektor

3. Jika dibutuhkan, gunakan jasa profesional

Jika kamu memiliki barang antik berupa koin-koin kuno, ada baiknya kamu menggunakan jasa profesional yang mengerti bagaimana membersihkan koin tanpa merusak material koin. Sebab salah memilih cairan pembersih bisa menyebabkan kerusakan pada material besi, tembaga, perak, kuningan, atau bahkan emas pada dan mempercepat terjadinya proses pengkaratan.

Demikian pula halnya dengan perawatan barang antik berupa porselen. Perhatikan cara menggenggam barang tersebut. Sebisa mungkin, pastikan kamu menggenggam seluruh barang antik sebab titik lemah barang antik berbahan porselen ada pada pegangannya. Jika barang porselen pecah, maka barang antik kamu tak lagi bisa diperbaiki sehingga tak bernilai lagi.

4. Rutin dibersihkan setiap hari

Agar barang antik tetap tampak cantik, tentu butuh ketelatenan dan kesabaran untuk merawatnya. Meski sudah disimpan di lemari khusus, tentu bakal ada debu halus yang menempel di barang antik sehingga dapat menjadi lapisan tebal dan sulit untuk dibersihkan. Jika ini terjadi, keindahan barang antik yang kamu miliki akan berkurang.

Share: Facebook Twitter Linkedin