
Bernostalgia di D’Limasan, Kafe dengan Berbagai Koleksi Barang Antik
D’Limasan Cafe & Eatery menjadi salah satu wisata kuliner unik yang berada di Kota Batu, Jawa Timur.
Desain bangunan berupa rumah adat Joglo dengan dikelilingi pepohonan. Suasana yang tenang membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di D’Limasan Cafe & Eatery yang berada di Jalan Raya Tlekung, Junrejo ini.
Salah satu keunikan D’Limasan Cafe & Eatery yaitu terdapat koleksi barang-barang antik yang tersusun rapi di setiap sudut ruangan, seperti lampu cempluk, lampu gantung, sepeda ontel, permainan tradisional congklak atau dakon, Revere Projector Model 48, dan peralatan rumah tangga jaman dulu.
Tidak hanya itu, D’Limasan Cafe & Eatery juga memiliki galeri tempat disimpannya barang-barang antik yang berada di lantai bawah. Pengunjung dapat leluasa melihat koleksi di galeri tersebut tanpa biaya tambahan.
Baca Juga : Keindahan Kerajinan dan Barang Antik di Argentina: Karya Seni yang Menghubungkan Masa Lalu dan Kini
Saat melewati tangga, diperlihatkan beberapa lukisan, dayung kapal atau perahu tertata di dinding, dan ratusan bola golf tersusun di dalam etalase. Selain itu, di sudut tangga terdapat cermin persegi yang di bingkai kayu ukiran yang memperkuat nuansa kuno benda tersebut.
Masih di ruang galeri, tepat di depan tangga ada berbagai barang-barang antik, seperti topeng, lonceng besi, mesin ketik, mesin jahit, telepon rumah, jam lonceng, dan ratusan pajangan miniatur kartun jaman dulu. Di sisi lain galeri terdapat koleksi wayang, koper, alat-alat percetakan serta beberapa lukisan.
Lukisan timbul bunga Lotus merupakan lukisan terbesar di galeri tersebut. Berukuran 200 x 120 cm dibuat oleh MS Wawan, pelukis asal Malang. Lukisan ini dibuat pada tahun 2015 menggunakan media kanvas dan di bingkai ukiran kayu bunga yang memberikan kesan mewah.
Karya lukisan mozaik ayam dan burung menjadi joker123 gaming salah satu koleksi yang memiliki keunikan tersendiri. Terbuat dari bulu-bulu ayam kemudian disusun dan ditempel menjadi sebuah pola atau objek yang terlihat realistis. Hal tersebut yang membuat lukisan mozaik ini memiliki nilai seni yang tinggi.
D’Limasan Cafe & Eatery buka pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB dan tutup di hari senin. Selain kafe dan galeri seni, D’Limasan Cafe & Eatery menyediakan penginapan yang mengusung konsep tradisional.
Menurut Meitin, salah satu kolektor sekaligus penjual barang antik di Depok, Jawa Barat, dan Adrian, salah satu kolektor barang antik di Bogor, Jawa Barat, berikut ini lima barang antik yang paling diburu kolektor.
- Guci Antik
- Patung Kuno
- Dekorasi
- Pemutar Piringan Hitam
- Kendaraan Antik

Tips dan Trik Memulai Hobi Koleksi Barang Antik
Hobi mengoleksi barang antik mungkin terdengar seperti aktivitas yang hanya diminati oleh segelintir orang. Tetapi, sebenarnya hobi ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan kaya akan sejarah.
Barang antik bukan hanya benda-benda tua yang sudah usang, tetapi artefak dari masa lalu yang membawa cerita dan poin seni yang tidak ternilai. Saat Kawan GNFI mulai menyusuri dunia barang antik, Kawan GNFI akan menemukan bahwa barang-barang antik mempunyai cerita dan poin sejarah yang luar awam.
Tetapi, seperti hobi lainnya, memulai koleksi barang antik butuh perencanaan dan pengetahuan yang baik. Berikut ini sebagian kiat dan trik untuk memulai hobi koleksi barang antik dengan lebih gampang dan menyenangkan.
1. Pilih Variasi Barang Antik yang Diminati
Langkah pertama dalam memulai hobi koleksi barang antik merupakan mempertimbangkan macam barang apa yang paling menarik minat Kawan GNFI. Dunia barang antik sungguh-sungguh luas, mencakup bermacam-macam kategori seperti perabotan, koin kuno, keramik, lukisan, perhiasan, hingga barang-barang rumah tangga lainnya.
Menentukan fokus ini akan menolong Kawan GNFI menasihati pencarian dan mempelajari detil-detil spesifik yang penting dalam kategori tersebut. Dengan memilih satu atau dua macam barang untuk dikoleksi, Kawan GNFI bisa lebih gampang memahami apa yang membikin suatu barang antik bernilai, dan bagaimana cara merawatnya dengan baik.
2. Pelajari Sejarah dan Asal Usulan Barang Antik
Setelah Kawan GNFI mempertimbangkan macam barang antik yang ingin dikoleksi, langkah berikutnya merupakan mempelajari sejarah dan asal usul barang tersebut. Memahami latar belakang historis sebuah barang antik tidak hanya menambah poin braxtonatlakenorman.com sentimentalnya, tetapi juga memberikan pengetahuan untuk mengidentifikasi keautentikan dan kelangkaannya.
Tiap barang antik mempunyai cerita tersendiri yang berhubungan dengan waktu, tempat, dan budaya di mana barang tersebut dijadikan. Umpamanya, jika Kawan GNFI beratensi dengan keramik antik, penting untuk mengetahui teknik pembuatan yang dipakai pada zamannya, motif-motif khas yang populer, serta pertanda atau cap pabrik yang sering kali timbul pada komponen bawah keramik.
3. Mulai dari yang Kecil
Memulai koleksi barang antik tidak perlu segera dengan benda-benda yang besar atau mahal. Kawan GNFI bisa memulai dengan mengoleksi barang-barang yang lebih kecil dan terjangkau khususnya dulu.
Umpamanya, Kawan GNFI bisa mulai dengan mengoleksi koin, perangko, atau perhiasan kecil yang mempunyai poin sejarah. Barang-barang ini sering kali kali lebih gampang ditemukan di pasar loak atau kios barang antik, dan harganya malahan lebih bersahabat dibandingkan dengan barang-barang yang lebih besar seperti perabotan atau lukisan.
4. Kenali Tempat Pembelian yang Terpercaya
Membeli barang antik bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan, tetapi juga menantang, khususnya jika Kawan GNFI masih baru dalam dunia ini. Salah satu kunci berhasil dalam mengoleksi barang antik merupakan mempertimbangkan bahwa Kawan GNFI membeli dari tempat yang terpercaya.
Baca Juga : Guci Antik Berbahan Tembaga, Hiasan Unik Ruang Tamu Bergaya Klasik!
Barang antik lazimnya bisa ditemukan di bermacam-macam tempat, seperti pasar loak, kios barang antik, lelang, dan malahan online. Tetapi, tidak segala penjual mempunyai reputasi yang baik atau memasarkan barang-barang yang absah. Oleh sebab itu, penting untuk selalu melaksanakan riset sebelum membeli.
5. Tetapkan Anggaran
Mengoleksi barang antik memang bisa menjadi hobi yang memuaskan, tetapi juga bisa menguras dompet jika kawan GNFI tidak mempertimbangkan anggaran dengan bijak. Oleh sebab itu, penting untuk merencanakan keuangan sebelum memulai koleksi.
Langkah pertama dalam mempertimbangkan anggaran merupakan memahami berapa banyak yang kawan GNFI siap keluarkan untuk koleksi barang antik. Ini bisa bervariasi tergantung pada pendapatan, janji finansial lainnya, dan seberapa serius Kawan GNFI ingin mengoptimalkan koleksi.